Geco Cianjur: Menikmati Kelezatan Makanan Tradisional yang Sudah Langka
![]() |
Geco Cianjur: Menikmati Kelezatan Makanan Tradisional yang Sudah Langka
Kabupaten Cianjur, dengan keindahan alamnya, tidak hanya memikat wisatawan dengan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga dengan kekayaan kuliner tradisionalnya. Bagi para penikmat wisata kuliner, khususnya yang mencari pengalaman kuliner yang unik, makanan tradisional khas Cianjur, yang keberadaannya kini sudah langka, adalah pilihan yang patut dicoba. Salah satu makanan yang patut dicari adalah geco.
Nama geco sendiri merupakan singkatan dari toge (tauge) dan tauco. Meskipun sekilas terlihat mirip dengan makanan kupat tahu, geco memiliki keunikan tersendiri dengan bumbu utamanya yang menggunakan tauco, sebuah bumbu khas Cianjur. Sajian kuliner ini didominasi oleh tauge dan tauco, dan disajikan dengan kupat, kentang, dan mie aci.
Bahan baku geco sangat mudah didapat, membuatnya menjadi sajian yang nyaman di lidah. Campuran kupat, kentang, tauge, dan mie aci disajikan dalam piring sesuai pesanan porsi. Kemudian, campuran ini disiram dengan bumbu campuran tauco dan cuka lahang, memberikan cita rasa yang khas dan lezat.
Kelezatan geco tidak perlu diragukan lagi, terutama ketika disantap bersama kerupuk. Saat ini, di wilayah Cianjur Kota, hanya ada satu tempat yang masih menjual geco, yaitu "Geco Nusasari Pa Iding". Lokasinya tidak jauh dari pertigaan Jalan Siti Jenab dan Siliwangi, atau dekat Kantor UPJ PLN Cianjur Kota.
Penjual terakhir geco, Iding, menceritakan bahwa usaha jualan geco ini telah dirintis oleh almarhum ayahnya sejak tahun 1950. Awalnya, usaha ini dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan roda. Namun, karena kondisi kesehatan ayahnya mulai menurun, akhirnya sang ayah memutuskan untuk menetap di suatu tempat.
Meski asal muasal geco tidak sepenuhnya jelas, warga setempat sepakat menyebut geco sebagai makanan tempo dulu khas Cianjur yang mungkin sulit ditemukan di daerah lain. Keunikan geco ini juga terletak pada campuran tauco, yang sudah lama dikenal sebagai ciri khas makanan Cianjur.
Menariknya, mayoritas pembeli geco adalah orang dewasa, sedangkan anak-anak atau remaja jarang yang membelinya. Konsumen dari luar daerah kebanyakan yang sudah pernah mencoba geco, dan mereka cenderung kembali karena kelezatannya yang sulit dilupakan. Bahkan, orang Cianjur yang tinggal di luar kota seringkali menyempatkan diri untuk mampir ke "Geco Nusasari Pa Iding" ketika mereka pulang kampung.
Geco tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan kenangan bagi masyarakat Cianjur. Keterbatasan tempat penjualan membuat geco semakin langka, tetapi keunikan dan kelezatannya tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner tradisional. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Cianjur, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan geco dan merasakan nostalgia makanan khas tempo dulu yang masih lestari hingga saat ini.
Post a Comment for "Geco Cianjur: Menikmati Kelezatan Makanan Tradisional yang Sudah Langka"