Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjelajahi Keindahan Tersembunyi: Curug Malela, Little Niagara di Kabupaten Bandung Barat




Menjelajahi Keindahan Tersembunyi: Curug Malela, Little Niagara di Desa Cicadas

Curug Malela, juga dikenal sebagai Little Niagara, adalah permata tersembunyi yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Meskipun belum banyak yang mengetahuinya, daya tarik Curug Malela sebagai air terjun yang melebar sekitar 50 meter dengan ketinggian 60-70 meter membuatnya layak dikunjungi. Curug ini merupakan air terjun paling atas dari serangkaian tujuh air terjun bertingkat sepanjang 1 kilometer.

Akses yang Menantang

Salah satu alasan mengapa Curug Malela belum begitu populer adalah aksesnya yang cukup sulit. Terdapat dua jalur untuk mencapai curug ini, yaitu jalur melalui Sukabumi atau Cianjur, dan jalur dari Bandung atau Cimahi yang umumnya lebih mudah. Meskipun jalur dari Cimahi lebih mudah diakses, perjalanan dari kota tersebut memerlukan waktu sekitar 3 jam, melalui daerah Batujajar, Cililin, Sindangkerta, Gunung Halu, hingga Kecamatan Rongga.

Setelah mencapai Kecamatan Rongga, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 2 km melalui jalan setapak yang menantang, melibatkan tanjakan dan turunan curam. Kendaraan umum juga bisa digunakan dengan rute dari Terminal Ciroyom atau Terminal Leuwi Panjang, namun perjalanan harus dilanjutkan dengan ojek dan berjalan kaki.

Hambatan Aksesibilitas

Aksesibilitas menjadi kendala utama yang menghambat pengembangan Curug Malela sebagai objek wisata. Terletak sekitar 80 km arah barat daya dari pusat Kota Bandung, Desa Cicadas merupakan desa terluar di Kabupaten Bandung Barat, berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 4 jam dari Kota Bandung dan kondisi jalan berbatu yang rusak menjadi tantangan utama.

Kendaraan umum hanya bisa mencapai Sindangkerta, dan sisanya harus ditempuh dengan ojek serta berjalan kaki. Bahkan kendaraan pribadi pun hanya bisa digunakan hingga Desa Cicadas, tidak sampai ke Curug Malela. Jarak sekitar 2 km terakhir harus ditempuh dengan berjalan kaki melalui medan yang sulit.

Kompleksitas Pengembangan

Kompleksitas pengembangan Curug Malela terletak pada kondisi akses jalan yang rusak parah dan lahan yang dimiliki oleh Perhutani. Meskipun pemerintah telah melakukan perbaikan sebagian, masih diperlukan upaya lebih lanjut. Selain itu, kurangnya penunjuk arah membuat pengunjung harus bergantung pada informasi dari penduduk setempat, menambah tantangan perjalanan.

Dengan keindahan alam yang luar biasa, Curug Malela memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. Namun, untuk mewujudkannya, perbaikan akses jalan dan upaya pengelolaan yang lebih intensif perlu dilakukan. Dengan harapan, Curug Malela dapat menjadi destinasi wisata yang lebih mudah diakses dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.

Post a Comment for "Menjelajahi Keindahan Tersembunyi: Curug Malela, Little Niagara di Kabupaten Bandung Barat"